Chisinau, SPNA - Perdana Menteri Republik Moldova, Pavel Filip, mengumumkan kebijakan negaranya untuk memindahkan Kedutaan Besar mereka untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. Ia juga mengumumkan pengalokasian tanah untuk membangun Kedutaan Besar Amerika Serikat di Moldova.

Di depan para waratawan, terkait dua keputusan pentinganya tersebut, Filip mengatakan, “Melihat politik lokal yang sedang sulit, kita harus segera mengumumkan dua keputusan ini, karena terdapat satu kelompok yang berusaha menjegal dua proyek ini.”

Apabila keputusan yang diumumkan Selasa (11/06/2019) tersebut dilaksanakan, Moldova akan menjadi negara ke tiga yang memindahkan Kedutaan mereka ke Yerusalem. Sebelumnya telah ada dua negara lainnya yaitu Amerika Serikat dan Guatemala.

Dua keputusana Filip ini kabarnya telah lama dirancang namun belum sempat difinalkan.

Media Israel, Israel Hayom, melaporkan bahwa pihak Israel belum memberikan tanggapan apapun terhadap berita ini. Mereka khawatir bahwa keputusan tersebut akan ditentang oleh pemerintahan baru Moldova yang akan terbentuk pasca pemilu nanti.

Media Israel tersebut, setahun lalu pernah melaporkan kemungkinan Moldova untuk memindahakan Keduataannya ke Yerusalem. Namun negara Eropa Timur tersebut menarik keputusannya karena ditentang oleh partai oposisi pemerintahan.

(T.HN/S: Arabic.rt)